Kamis, 17 November 2011

MEDIA PEMBELAJARAN

A.    Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin medius yag secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media pabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat rafis, photografi, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Dengan demikian, kalau ada teknologi pembelajaran agama misalnya, maka itu akan membahas masalah bagaimana kita memakai media dan alat bantu dalam proses mengajar agama, akan membahas masalah keterampilan, sikap, perbuatan, dan strategi mengajarkan agama.
Ada beberapa batasan tentang media, berikut ciri-ciri umum yang terkandung pada setiap batasan tersebut:
1.      Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardwere (perangkat keras), yaitu sesuai benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindera.
2.      Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai softwere (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
3.      Pendekatan media pendidikan terdapat pada visual dan audio
4.      Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
5.      Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
6.      Media pendidikan dapat digunakan secara masal (misalnya: radio, televise), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya: film, slide, video, OPH), atau perorangan (misalnya: modul, computer, radio tape/kaset, video recorder).
7.      Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu. 
B.  Ciri-ciri Media Pendidikan
Gerlach & Ely (1971) mengemukakan tiga cirri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu (atau kurang efisien) melakukannya.
1.       Ciri Fiksatif (Fixative Property), cirri ini menggunakan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.ciri ini amat penting bagi guru karena kejadian-kejadian atau pbjek yang lebih telaah direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat.
2.      Ciri Manipulatif (Manipulatif Property), Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki cirri manipulative. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-tapes recording.
3.      Ciri Distributif (Distributive Property), Ciri distributive dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relative sama mengenai kejadian itu.

C.    Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran, menurut Kemp & Dayton dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yaitu besar jumlahnya, yaitu (1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyajikan informasi, dan (3) memberi instruksi.

Beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
1.      Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2.      Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3.      Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
4.      Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.

Oleh karena itu, media pembelajaran sangat urgen kaitannya dengan keberlangsungan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien. Dan diharapkan dengan mengoptimalkan media pembelajaran hasil dari belajar mengalami keberhasilan yang cukup signifikan.

Media Pembelajaran, Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar